BAB 1
Pendahuluan
1.1
Latar
Belakang Masalah
Berkembangnya
teknologi dan Informasi saat ini telah melahirkan “gunungan” data di bidang
ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.
Kemampuan teknologi informasi untuk mengumpulkan dan menyimpan berbagai
tipe data jauh meninggalkan kemampuan untuk menganalisis, meringkas dan
mengekstraksi “pengetahuan” dari data. Metodologi tradisional untuk
menganalisis data yang ada, tidak dapat menangani data dalam jumlah besar. Para
peneliti melihat peluang untuk melahirkan sebuah teknologi baru yang menjawab
kebutuhan ini, yaitu data warehouse.
Teknologi ini sekarang sudah ada dan diaplikasikan oleh perusahaan perusahaan
untuk memecahkan berbagai permasalahan bisnis.
Data warehouse merupakan
metode dalam perancangan database, yang menunjang DSS(Decission Support System)
dan EIS (Executive Information System). Secara fisik data warehouse
adalah database, tapi perancangan data warehouse dan database sangat berbeda.
Dalam perancangan database tradisional menggunakan normalisasi, sedangkan pada data
warehouse normalisasi bukanlah cara yang terbaik.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas penulis mencoba merumuskan masalah yang akan diangkat dan
dibahas dalam penulisan ini sebagai berikut:
1. Pendahuluan
mengenai data warehouse. Latar belakang masalah munculnya data warehouse,
2. Pengertian dan pembahasan
mengenai data warehouse yang menjelaskan tentang kegunaan serta mekanisme data
warehouse
3. Kesimpulan mengenai
fungsionalitas data warehouse serta kekurangan dan kelebihannya.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mencari pengertian data warehouse kegunaannya, kekurangan dan kelebihannya.
Penulis juga ingin mencari tahu apakah data warehouse ini bisa menjadi solusi
bagi latar belakang diatas.
BAB 2
Pembahasaan
2.1
Pengertian Data Warehouse
Pengertian Data Warehouse
dapat bermacam-macam namun mempunyai inti yang sama, seperti pendapat beberapa
ahli berikut ini :
Menurut W.H. Inmon dan
Richard D.H., data warehouse adalah koleksi data yang mempunyai sifat
berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi
data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management.
Menurut Vidette Poe, data
warehouse merupakan database yang bersifat analisis dan read only yang
digunakan sebagai fondasi dari sistem penunjang keputusan.
Menurut Paul Lane, data
warehouse merupakan database relasional yang didesain lebih kepada query
dan analisa dari pada proses transaksi, biasanya mengandung history
data dari proses transaksi dan bisa juga data dari sumber lainnya. Data warehouse
memisahkan beban kerja analisis dari beban kerja transaksi dan memungkinkan
organisasi menggabung/konsolidasi data dari berbagai macam sumber.
Dari definisi-definisi
yang dijelaskan tadi, dapat disimpulkan data warehouse adalah database
yang saling bereaksi yang dapat digunakan untuk query dan analisisis,
bersifat orientasi subjek, terintegrasi, time-variant,tidak berubah yang
digunakan untuk membantu para pengambil keputusan.
2.2
Sejarah Data Warehouse
Sejak
awal 1990-an, data gudang yang berada di garis depan aplikasi teknologi
informasi sebagai cara bagi organisasi untuk secara efektif menggunakan
informasi digital untuk perencanaan bisnis dan pengambilan keputusan. Oleh
karena itu, pemahaman tentang sistem arsitektur data warehouse adalah atau akan
menjadi penting dalam peran dan tanggung jawab dalam pengelolaan informasi.
1960 – General Mills dan Dartmouth College ,
dalam proyek penelitian bersama, mengembangkandimensi syarat
dan fakta. [2]
1983 – Teradata memperkenalkan sistem manajemen
database yang khusus dirancang untuk mendukung keputusan.
1988 –
Barry Devlin dan Paul Murphy mempublikasikan artikel arsitektur An untuk dan sistem informasi bisnis di IBM
Systems Journal mana mereka memperkenalkan istilah “data bisnis” gudang.
1990 –
memperkenalkan Sistem Bata Merah Red Brick Warehouse, sebuah sistem manajemen
database khusus untuk data warehouse.
1991 –
memperkenalkan Prism Prism Solusi Gudang Manager, perangkat lunak untuk
mengembangkan gudang data.
1995 – Data Warehousing Institute, sebuah organisasi nirlaba yang
mempromosikan data warehouse, didirikan.
2.3 Keuntungan Data Warehouse
Data warehouse merupakan
pendekatan untuk menyimpan data dimana sumber-sumber data yang heterogen(yang
biasanya tersebar pada beberapa database OLTP) dimigrasikan untuk penyimpanan
data yang homogen dan terpisah. Keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan data
warehouse tersebut dibawah ini (Ramelho).
Ø
Data diorganisir dengan baik untuk query analisis
dan sebagai bahan untuk pemrosesan transaksi.
Ø
Perbedaan diantara struktur data yang heterogen
pada beberapa sumber yang terpisah dapat diatasi.
Ø
Aturan untuk transformasi data diterapkan untuk
memvalidasi dan mengkonsolidasi data apabila data dipindahkan dari database
OLTP ke data warehouse.
Ø
Masalah keamanan dan kinerja bisa dipecahkan
tanpa perlu mengubah sistem produksi.
Membangun
data warehouse tentu saja memberikan keuntungan lebih bagi suatu perusahaan,
karena data warehouse dapat memberikan keuntungan strategis pada perusahaan
tersebut melebihi pesaing-pesaing mereka. Keuntungan tersebut diperoleh dari
beberapa sumber (Sean Nolan,Tom Huguelet):
Ø
Kemampuan untuk mengakses data yang besar
Ø
Kemampuan untuk memiliki data yang konsistent
Ø
Kemampuan kinerja analisa yang cepat
Ø
Mengetahui adanya hasil yang berulang-ulang
Ø
Menemukan adanya celah pada business knowledge
atau business process.
Ø
Mengurangi biaya administrasi
Ø Memberi wewenang pada
semua anggota dari perusaahan dengan menyediakan kepada mereka informasi yang
dibutuhkan agar kinerja bisa lebih efektif.
2.4 Perancangan Data Warehouse
Petunjuk membangun data warehouse :
•
Menentukan
misi dan sasa-ran bisnis bagi pembentukan data warehouse.
• Mengidentifikasi
data dari basis data operasional dan sumber lain yang diperlukan bagi data
warehouse.
•
Menentukan
item-item data dalam perusahaan dengan melakukan standarisasi pena maan data
dan artinya
•
Merancang
basis data untuk data warehouse
•
Membangun
kebijakan dalam mengarsipkan data lama sehingga ruang penyimpanan tak menjadi
terlalu besar dan agar pengambilan keputusan tidak menjadi terlalu lamban.
•
Menarik
data produksi (operasional) dan meletakkan ke basis data milik data
warehouse
2.5 Konsep
dan Arsitektur Data Warehouse
•
Data warehouse : kumpulan data yang berorientasi
subjek, terintegrasi, time-variant,
dan
non volatile untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
Data
warehouse mengorganisasi-kan subjek utama perusahaan (pe-langgan, produk, dan
penjualan), bukan area aplikasi utama (faktur pelanggan, pengawasan stock, dan
penjualan produk). Hal ini meng-gambarkan kebutuhan untuk me-nyimpan data
pendukung keputus-ab daripada aplikasi yang berorien-tasi data.
•
Integrated
pengambilan secara bersamaan sumber data yang
berasal dari sis-tem aplikasi berbagai perusaan be-sar yang berbeda. Sumber
data sering tidak konsisten, misal berbe-da format. Sumber data yang terin-tegrasi
harus dapat dibuat konsis-ten untuk menggambarkan view gabungan data ke
pemakai.
•
Time
variant
data warehouse hanya akurat dan valid pada
saat tertentu atau beberapa interval waktu tertentu.
•
Non
volatile
data tidak diperbaharui secara real time
tetapi diperbaharui dari sistem operasional secara regular. Data baru selalu
ditambahkan sebagai lampiran pada basis data, bukan menggantikan data lama.
2.6 Definisi Decision Support System
Istilah dari decision
support system telah digunakan dengan banyak cara (Alter 1980) dan menerima
banyak definisi yang berbeda menurut pandangan dari sang penulis (Druzdzel dan
Flynn 1999). Finlay (1994) dan lainnya mendefiniskan DSS kurang lebih sebagai
sebuah sistem berbasis komputer yang membantu dalam proses pengambilan
keputusan.
Turban (1995)
mendefinisikan secara lebih spesifik dengan, sesuatu yang interaktif,flexible
dan dapat menyesuaikan diri(adaptable) dari sistem informasi berdasarkan
komputer, khususnya pengembangan untuk mendukung pemecahan masalah dari
non-struktur management, untuk meningkatkan pengambilan keputusan. Dengan
menggunakan data, mendukung antar muka yang mudah digunakan dan memberikan
wawasan untuk sang pengambil keputusan.
Definisi
lainnya bisa jadi gugur dibandingkan dengan dua pandangan ekstrim berikut, Keen
dan Scott Morton (1978), DSS adalah dukungan berdasar kan komputer untuk para pengambil keputusan management
yang berurusan dengan masalah semi-struktur. Sprague dan Carlson (1982), DSS
adalah sistem berdasarkan komputer
interaktif yang membantu para pengambil keputusan menggunakan data dan model-model untuk
memecahkan masalah yang tak terstruktur(unstructured problem). Menurut Power
(1997), istilah DSS mengingatkan suatu yang berguna dan istilah inklusif untuk
banyak jenis sistem informasi yang mendukung pembuatan pengambilan keputusan.
Dia dengan penuh humor menambahkan bahwa jika suatu sistem komputer yang bukan
OLTP, seseorang akan tergoda untuk menyebutnya sebagai DSS.
Seperti yang
kita lihat, DSS memiliki banyak arti dengan maksud yang kurang lebih hampir
sama, yaitu suatu sistem komputer yang berguna bagi para pengambil keputusan
untuk memecahkan masalah mereka yang kurang lebih berhadapan dengan masalah
non-struktur atau semi-struktur.
Setelah
kita lihat dan selami tentang data warehouse, kita dapat menyimpulkan bahwa
data warehouse adalah sebuah model database yang berguna untuk menyimpan dan
memproses data dengan pendekatan kepada kegunaan data dalam pengambilan
keputusan bagi EIS atau DSS.
Sebuah
DSS (tergantung dengan yang disupport-nya)membutuhkan data warehouse agar dapat
menjalankan kerjanya dengan baik. Dan memang data warehouse sendiri dibangun
untuk memenuhi kebutuhan DSS.
BAB
3
Penutup
3.1 Kesimpulan
Data warehouse merupakan suatu cara/metode dari suatu
database yang berorientasi kepada subjek, non-volatile, time-variance dan
terintegrasi yang digunakan untuk mempermudah para pengambil keputusan dalam
memecahkan masalah.
Keberadaan data warehouse sangat penting sebagai tools
dari DSS, karena data warehouse memang digunakan untuk itu. Dengan adanya data
warehouse, diharapkan suatu perusahaan dapat lebih unggul dari kompetitornya
dan lebih jeli lagi dalam melihat peluang pasar.
Daftar Pustaka
kita juga punya nih artikel mengenai data warehouse, silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
BalasHapushttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2979/1/78.pdf
semoga bermanfaat
terimkasih,,,sangat bermanfaat,,,sukses selalu kk
BalasHapus